On Thursday the 21st of April, the INYS welcomed President Joko Widodo to the Netherlands. During a special meeting at the Kurhaus Hotel in Den Haag, President Jokowi took the time to answer questions and take selfies with the audience. INYS Founder, Rennie Roos received the opportunity to say a few words and ended by giving a friendship pin on behalf of the INYS to the President. The remarks by Rennie can be found below:
Dear Mr President,
Nelson Mandela once said: “If you talk to a man in a language he understands, that goes to his head. If you talk to him in his language, that goes to his heart.”
Jadi, Bapak Presiden, hari ini saya akan bicara langsung dari hati saya untuk hati Bapak Presiden.
Selamat malam dan salam sejahtera bagi kita semua.
Bapak Presiden Joko Widodo yang saya sangat horrmati,
Terima kasih untuk kesempatan ini dan selamat datang di Belanda.
Nama saya Rennie Roos dan saya pendiri Indonesia Nederland Youth Society. Salah satu organisasi yang ingin memperbaiki hubangan bilateral antara Indonesia dan Belanda melalui menghubungkan pemuda Indonesia sama pemuda Belanda sementara kami coba untuk menciptakan peluang kepada grup ini.
Sejak tahun 2006 saya sering mengunjung Indonesia, awalnya untuk liburan, kemudian sebagai mahasiswa di Yogyakarta dan Surabaya dan sekarang sebagai konsultan di Jakarta. Selama 10 tahun ini, saya melihat bahwa banyak pemuda Indonesia datang ke Belanda untuk studinya atau kerjaan. Sayangnya hanya beberapa pemuda Belanda pergi ke in Indonesia untuk hal tersebut. Mereka lebih banyak pergi ke Malaysia, Singapura dan negara-negara lain di Asia Timur.
Menurut saya, ini adalah salah satu kesempatan yang tidak terjawab untuk hubungan Indonesia-Belanda. Kenapa ini penting, saya jelaskan Bapak Presiden. Menurut saya pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Karena itu, hari ini saya ingin bertanya kepada bapak presiden apakah ada kemungkinan untuk membuat pengaturan visa dan izin studi dan kerja lebih mudah bagi orang Belanda sampai usia 35 supaya lebih banyak pemuda Belanda bisa datang ke Indonesia. Menurut saya inilah adalah investasi dari indonesia untuk masa depan. Dengan ukuran ini, Indonesia akan menangkap hati para pemimpin masa depan dari Belanda yang akan berbicara bersama Presiden-Presiden Indonesia di masa depan.
Saya tahu besok bapak Presiden akan bertanda tangan salah satu MoU sama Mendikbud Belanda Jet Bussemaker. Dengan sengan hati saya mendengar cerita ini karena menurut saya pemuda dan mahasiswa Indonesia dan Belanda adalah masa depan kita. Tetapi, walaupun MoU tergantung dengan pemuda, tidak satu pemuda diundang untuk berdiskusi tentang isinya MoU. Bapak Presiden, saya bersama semua anggota Indonesia Nederland Youth Society mau membantu memperbaiki hubungan Indonesia-Belanda. Menurut bapak presiden, bagaimana kami bisa berkontribusi dalam hubungan ini?
Akhirnya dan sebelum Bapak Presiden akan jawab pertanyaan saya. Sebagai bentuk apresiasi saya ingin memberikan pin ini yang juga merupakan logo dari Indonesia Nederland Youth Society sebagai simbol persahabatan kami dan harapan bahwa kita akan terus bekerja sama dalam menciptakan masa depan yang cerah bagi anak muda di Indonesia dan Belanda. Dua tahun lalu sebelum saya bertemu sama Wakil-Presiden Boediono di Leiden, saya tanya kepada security kalau saya boleh kasih hadiah. Waktu it, security bilang, tidak boleh. Jadi hari ini saya tidak akan tanya securty.
Atas nama pemuda-pemudi Indonesia-Belanda terima kasih banyak atas perhatian Anda dan Matur nuwun.
Remarks by Rennie Roos, 21 April 2016, Kurhaus Hotel Den Haag.